Tata Cara Berhubungan dengan Istri


Islam adalah agama yang sangat mendetail dalam memberikan ajarannya baik itu hal yang sangat diremehkan atau sangat kecil bahkan hal-hal yang bagi kita itu adalah sesuatu yang tidak begitu penting dalam tindak tanduk kita di kehidupan di dunia ini tetapi segala sesuatunya telah di atur dalam Al-Qur'an yang di kuatkan oleh Sunah, Hadits dan Ijma ulama. 

berikut adalah tata cara berhubungan suami istri dalam islam 

1. Membersihkan diri dan berwudhu 

Membersihkan diri sebelum Berhubungan adalah hukumnya sunah karena sering dilakukan oleh Rasulullah Saw, dengan hadits yang menguatkan sebagai berikut : 

dari Abu Rafi R.a berkata bahwa : pada suatu hari saya pernah melihat Rasulullah Saw menggilir istri-istrinya dan tiap kali selesai beliau mandi dan saya bertanya :
"Ya Rasulullah, Bukankah engkau cukup mandi sekali saja ? 

dan beliau menjawab : 
"Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta bersih ( HR. Ahmad dan Abu Daud)
Dianjurkan bagi kita untuk bersuci atau berwudhu dalam melakukan jima' sehingga terhindar dari hal-hal yang mendekatkan syetan bersama kita dalam berhubungan suami istri dan dengan bersuci akan memberikan kenikmatan dunia yang baik dan dilaksanakan menurut tuntunan Nabi Muhammad Saw.

2. Memakai parfum atau wewangian 

Dalam hal ini dianjurkan memakai parfum bagi para istri untuk memberikan daya tarik dan menambah gairah suami, tetapi jika seorang istri atau wanita memakai parfum diluar dan dicium oleh laki-laki lain adalah zina.

“Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR Ahmad)

Parfum adalah zat cair yang memberikan efek yang cukup baik dalam melakukan hubungan intim, karena akan menghilangkan bau tidak sedap dalam tubuh sehingga akan memberikan kesan yang lebih untuk masing-masing pasang dan menghilangkan rasa nek atau jijik dalam berhubungan badan. 

3. Shalat 2 rakaat

Maka saya mengundang sejumlah sahabat Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, di antaranya ada Ibnu Mas’ud, Abu Zar dan Huzaifah, mereka mengajarkan kepadaku dengan berkata; 

إذا أدخل عليك أهلك فصل عليك ركعتين ، ثم سل الله تعالى من خير ما دخل عليك ، وتعوذ به من شره ، ثم شأنك وشأن أهلك

"Ketika anda menemui istri anda, maka shalatlah dua rakaat. Kemudian memohonlah kepada Allah Ta’ala dari kebaikan yang dimasukkan kepada anda. Dan berlindunglah darinya. Kemudian setelah itu urusan anda dengan istri anda.”

Shalat dua rakkat dianjurkan untuk meminta kepada Allah kebaikan dalam memenuhi kebutuhan non materi istri sehingga dapat memberikan berkah dalam berhubungan dan memberikan pahala yang besar dalam melakukan amalan tersebut. 

4. Memakai pakaian yang disukai suami atau istri

Adakalanya istri malu memakai pakaian minim yang disukai suaminya. Padahal dalam sebuah hadits disebutkan : 

“Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan gairah, Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan gairah suaminya.” (HR. Ad Dailami)

5. Berhubungan suami istri di tempat tertutup 

Islam adalah agama yang sangat menghargai dan menghormati privasi atau kepentingan perorangan yang tidak boleh bagi orang lain untuk tahu hal tersebut. 

islam telah memberikan tata cara beserta hukum dan dalil yang menguatkan sehingga apa yang kita lakukan berada dalam koridor agama dan tidak melampui ajaran dan sunah, dalam hal ini islam mengajarkan untuk tidak melakukan hubungan suami istri baik itu di depan anak yang masih kecil, dan dianjurkan untuk melakukan hubungan di tempat yang ada hanya engkau berdua. 

6. Berdoa sebelum berhubungan 

Berikut adalah doa untuk berhubungan suami istri agar anak kita jadi anak yang shaleh dan terhindar dari gangguan setan.

بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

(BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNAS SYAITHON WAJANNIBISYAITHON MA ROZAKTANA)

“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang engkau rezekikan kepada kami.” ( HR. Al-Bukhari 6/141, Muslim 2/1028.)

7. Melakukan Mubasharah al rasul, pemanasan

Dalam era modern sekarang ini ajaran islam sudah menjadi dasar dari ilmu pengetahuan, karena islam sudah mengajarkan ilmu tentang berhubungan suami istri yang baik dan sekarang kita temukan bahwa pemanasan atau foreplay adalah bagian dari ilmu pengetahuan modern yang merupakan tehnik atau cara memuaskan pasangan.

Islam memberikan ilmu sebelum manusia mengenalnya dan diajarkan kepadanya, tetapi zaman sekarang ini manusia cenderung menutupi islam sebagai sumber dari ilmu pengetahuannya dan mereka cenderung beralasan belajar dari eksperimen atau penelitian tetapi apakah penelitian tidak berasal dari sumber-sumber terkait di masa lalu, karena islam memiliki peradaban yang sangat besar di seluruh dunia. 

Hadits yang menganjurkan kita untuk melakukan pemanasan sebagai bukti sebuah kasih sayang : 

“Janganlah salah seorang di antara kalian berhubungan dengan istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)

8. Memberikan hak istri hingga mencapai puncak kenikmatan berdua 

Ilmu modern juga menerapkan hal yang sama yaitu memberikan kepuasan satu sama lain tanpa harus tumpang tindih, dengan memberikan hak dan kewajiban kepada masing-masing pasangan adalah akan menjadi titik tolak dari keharmonisan rumah tangga. 

Hadits yang menganjurkan sebagai berikut : 

“Apabila salah seorang diantara kamu berhubungan dengan istrinya, hendaklah ia menyempurnakan hajat istrinya. Jika ia mendahului istrinya, maka janganlah ia tergesa meninggalkannya.” 
(HR. Abu Ya’la)

9. Mencuci kemaluan setelah berhubungan 

Mencuci kemaluan setelah berhubungan suami istri adalah sebuah bentuk gaya hidup bersih karena jika anda ingin mengulangi akan lebih dinikmati karena zat-zat yang terkandung dalam alat vital sudah dibersihkan, sehingga memberikan potensi untuk menambah gairah yang baru. 

“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim)

10. Mandi junub setelah berhubungan 

Mandi junub adalah hukumnya wajib yang menjadi bagian dari bersuci, dan tidak syah wudhu seseorang sebelum dia melaksanakan mandi junub setelah melakukan hubungan suami istri dengan istri-sitri mereka, karena dalam hal ini mandi adalah syarat syahnya wudhu.

0 Response to "Tata Cara Berhubungan dengan Istri"

Posting Komentar